Beranda Daerah Banjir dan Longsor Kepung Bandung Barat dalam 2 Hari

Banjir dan Longsor Kepung Bandung Barat dalam 2 Hari

97
0

Modusinvestigasi.Online, KBB – Cuaca ekstrem dan hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam dua hari terakhir ini memicu bencana longsor dan banjir di beberapa titik.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, 8 peristiwa bencana itu terjadi di delapan desa, tujuh kecamatan, pada Senin-Selasa 1-2 November 2021.

Kejadian itu menyebabkan tiga rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan dua akses jalan juga mengalami kerusakan.

Kejadian longsor pertama terjadi di Kampung Lebak Muncang, RT 1/7, Desa Cinta Karya, Kecamatan Sindangkerta pada 1 November 2021 pukul 00.30 WIB, hingga menyebabkan satu unit rumah milik Dani Ramdani yang dihuni 5 jiwa rusak parah.

“Korban terdampak diungsikan ke rumah kerabat terdekat. Kami sudah melakukan assessment dan membersihkan material longsor secara gotong royong,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, Rabu 3 November 2021.

Kemudian longsor juga terjadi di Kampung Cidadap, RW 5, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta hingga menyebabkan satu unit rumah milik Lilis yang dihuni empat jiwa rusak sedang, dan dua rumah milik Agus dan Olis yang dihuni 5 jiwa terancam serta akses jalan lingkungan yang menghubungkan RT 2 dan RT 5 terputus.

Masih di hari yang sama, tepatnya pada pukul 17.00 WIB, banjir bandang akibat aliran sungai Cidadap meluap menerjang Desa Siranajaya, Kecamatan Gunung Halu, KBB. Akibat bencana ini, sebanyak 12 rumah dan satu pondok pesantren terendam banjir.

“Tim dari BPBD langsung melakukan kaji cepat, menghitung kerusakan rumah dan warga yang terdampak banjir bandang. Saat ini banjir di lokasi itu sudah mulai surut,” kata Duddy.

Ia mengatakan, pada waktu yang bersamaan, longsor tebing setinggi 30 meter dan lebar 25 meter menerjang Desa Cinengah, Kecamatan Rongga hingga menyebabkan akses Jalan Cinengah menuju Desa Sukaresmi terganggu dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja.

“Jalan alternatif untuk kendaraan roda empat harus menuju Desa Cibintung dengan jarak yang lebih jauh yakni 10 kilometer. Di lokasi harus dipasang rambu peringatan karena berpotensi terjadi longsor susulan,” ucapnya.

Kemudian pada 2 November 2021, kata dia, longsor juga terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang hingga menyebabkan akses jalan provinsi, tepatnya di Alam Sejuk, Jalan Kolonel Masturi tertutup material longsor.

Duddy mengatakan, untuk sementara waktu akses jalan tersebut sempat ditutup karena harus dilakukan material longsor, sehingga jalan alternatif menuju Lembang dialihkan menuju Jalan Manoko.

(Red)

Artikel sebelumyaPolemik Tudingan Korupsi Bansos Aparatur Desa #2
Artikel berikutnyaJalan Kolonel Masturi Lembang Ditutup Sementara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here