Modusinvestigasi.Online, Bogor – Ketua Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Jawa Barat, Hasbulloh mengapresiasi langkah Pemkot Bogor karena menerima masukan dari masyarakat, sehingga mengubah akan tulisan dalam prasasti itu.
Bagi masyarakat Kota Bogor, prasati tersebut memiliki makna yang mendalam.
“Kita sebagai masyarakat juga hanya bisa mengingatkan kepada pemerintah, apabila melakukan pekerjaan menggunakan uang rakyat agar dikerjakan dengan hati-hati dan berkualitas, sehingga hasilnya awet dan terjaga,” kata dia.
“Kalau kita minimal makna prasasti Alun-alun Kota Bogor bisa dimaknai sebagai simbol menyatunya elemen penting Kota Bogor, baik historis maupun modernitas,” sambungnya.
Kemudian, alun-alun tersebut juga mengkoneksikan simbol kesejarahan yaitu Stasiun Bogor yang dibangun zaman kolonial, dilanjutkannya, maupun simbol religiusitas, yaitu Masjid Agung Kota Bogor serta simbol keamanan karena di seberangnya ada kantor Polresta Bogor Kota.
“Ditambah prasati tersebut ditanda-tangani oleh Gubernur dan wali kota Bogor sebagai bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki andil besar dalam menganggarkan Pembangunan Alun-alun tersebut untuk masyarakat Kota Bogor,” ujarnya. (Vhe)