Beranda Trending Dinas Pendidikan Kota Cimahi Mulai Lakukan Persiapan Untuk Sekolah Tatap Muka

Dinas Pendidikan Kota Cimahi Mulai Lakukan Persiapan Untuk Sekolah Tatap Muka

66
0

Modusinvestigasi.online, Cimahi –  Dinas Pendidikan Kota Cimahi menyambut baik terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka namun belum mengambil sikap apakah akan memulai sekolah tatap muka pada Januari 2021 atau tidak, meski telah melakukan persiapan.

“Januari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka sedang kita upayakan, tapi belum bisa memberi kepastian,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono saat ditemui, Senin (23/11/2020).

Harjono menjelaskan, ada sejumlah pertimbangan pihaknya sehingga belum bisa memberi kepastian pembukaan sekolah tatap muka Januari mendatang. Di antaranya khawatir adanya kluster sekolah. Berada di ruang kelas memang betul menerapkan protokol kesehatan. Namun, ketika berada di luar jam sekolah, bisa saja mereka membuat kerumunan. “Misalnya, siswanya jajan cilok, terus berkerumun. Nah hal-hal begitu yang harus jadi perhatian sebetulnya,” ujar Harjono.

“Membuka sekolah bukan hanya urusan pendidikan, tetapi juga unsur orang tua diharapkan peran dan kontribusinya dalam menjaga ketika anak pulang sekolah harus langsung ke rumah. Jadi sosialisasinya harus pada semua masyarakat, tidak hanya pada sekolah saja,” sambung Harjono.

Harjono mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi.

Sebab dalam SKB Empat Menteri, ada syarat fisik dan non fisik yang harus dipenuhi sekolah. Syarat fisiknya adalah adanya tempat mencuci tangan memakai sabun, adanya desinfektan, termogun hingga ukuran ruangan kelas dengan ventilasi yang memadai agar bisa menjaga jarak.

“Syarat non fisik seperti dibentuknya tim, pengaturan jadwal shift, dan lain-lain. Rata rata sekolah di Cimahi baru melengkapi isian, tapi belum memenuhi semua syarat tersebut. Kita perlu terus berkomunikasi dengan provinsi dan pusat,” beber Harjono.

Rencananya, ujar Harjono, pihaknya akan melakukan simulasi KBM tatap muka dengan sistem shift setelah persyaratan dipenuhi.*(Jerinsen Panggabean/KMI)

Artikel sebelumyaAplikasi Sidakeptri-Silima Beri Kemudahan Informasi Ketenagakerjaan Untuk Masyarakat
Artikel berikutnyaJadi Salah Satu Pemicu Banjir, Pemkot Cimahi Minta Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here