Modusinvestigasi.Online, Bogor – Bupati Bogor, Ade Yasin dipusingkan dengan terus berkurangnya Aparatur Sipil Negara (ASN), karena memasuki masa pensiun. Sementara penerimaan ASN bergantung pada kebijakan pemerintah pusat.
Kata Ade, dengan komposisi ASN saat ini sebanyak 15.600 orang, harus melayani sekitar 5,4 juta jiwa penduduk di 40 kecamatan. Ade menilai, dengan fakta tersebut sangat berat untuk melayani masyarakat secara maksimal.
“Kan idealnya satu orang ASN melayani 2.000 orang. Tapi kalau sekarang sangat jauh dari ideal. Sangat tidak seimbang antara jumlah ASN dengan jumlah penduduk kita,” kata Ade Yasin, usai acara Pembekalan Persiapan Pensiun, di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (14/12).
Untuk memaksimalkan pelayanan, Ade mengingatkan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, tidak sembarangan menempatkan pegawai, agar tidak semakin membebani para ASN.
“Saya sudah arahkan agar menempatkan ASN harus sesuai atau mendekati lokus atau tempat tinggalnya, misalnya jangan sampai ada lagi guru asal Ciampea mengajar di Sukamakmur, termasuk tenaga kesehatan, ada dokter asal Caringin tugas di Tenjo,” kata Ade.
Ade menyebutkan, di beberapa kementerian pun sudah menerapkan hal tersebut, menempatkan tugas ASN mendekati tempat tinggalnya. Masalah tersebut pasti menambah beban pengeluaran ASN.
Sementara, pada hari ini ASN yang mengikuti kegiatan pembekalan secara langsung berjumlah 186 orang dan sebanyak 550 mengikuti secara daring. Melalui kegiatan ini peserta akan dibina keterampilan serta wawasan dalam kewirausahaan guna mengembangkan bakat dan minat untuk meraih kemandirian. (Vhe)
