Beranda Daerah Syarat Turun Level PPKM, Vaksin Lansia Harus 40%

Syarat Turun Level PPKM, Vaksin Lansia Harus 40%

70
0

Modusinvestigasi.Online, Singaparna – Selain capaian vaksinasi secara keseluhan yang harus di atas 70 persen, syarat lainnya agar Kabupaten Tasikmalaya bisa segera turun ke level 2 Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yakni capaian vaksinasi lansia. Di mana untuk vaksinasi lansia ini minimalnya harus 40 persen.

“Di bulan November ini mudah-mudahan kita turun level. Tinggal kita fokus divaksinasi lansia, itu kan ketika turun level 3 ke level 2, vaksinasi lansianya harus 40 persen,” kata Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, Selasa, 9 November 2021.

Dari data resmi sigesit119, dari jumlah sasaran lansia 163.913 jiwa, pencapaian untuk dosis pertama telah 35,8 persen atau sebanyak 58.705 jiwa dan capaian dosis ke dua telah 8,2 persen atau sebanyak 13.458 jiwa. Pihaknya pun terus mengebut capaian vaksinasi bagi lansia, berbarengan dengan vaksinasi masyarakat umum.

Hingga saat ini, diketahui capaian vaksinasi memang telah lebih baik, bahkan sudah diatas 48 persen. Pihaknya, kata Atang, menargetkan, pada bulan November ini capaiannya terus naik sampai 70 persen. Dan di bulan Desember, pencapaian herd immunity hingga 80 persen akan tercapai. “Hitungan saya bisa sampai 70 persenan di bulan November ini. Di bulan Desember mudah-mudahan bisa 80 persen. Sehingga herd immunity bisa tercapai,” jelas Atang Sumardi.

Atang Sumardi mengatakan, akselesari percepatan vaksinasi dilakukan di setiap pukesmas di kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, vaksinasi jemput bola juga terus digalangkan, mulai dari dilakukan di balai desa, madrasar, sekolah hingga rumah praktik bidan desa. Dengan upaya seperti ini, diharapkan masyarakat bisa menjangkau lokasi vaksinasi dengan mudah.

Ditambahkan Atang Sumardi, untuk antusias masyarakat dalam melakukan vaksinasi sudah cukup baik. Hal ini pun tiada lain berkat dorongan muspika, mulai dari kecamatan, Polsek, Koramil hingga penyuluh KB di tingkat desa untuk mengajak masyarakat divaksin. Jika tanpa bantuan Muspika, maka Atang mengaku, bakal sulit menggiring masyarakat. (M. Rahmat)

Artikel sebelumyaSopir Truk Jadi Tersangka, Kecelakaan Maut Tanjungsari
Artikel berikutnyaPemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here