Modusinvestigasi.online, Garut – Senin , 27 Desember 2021 di Kampung Babakan Ranca Bungur RW.03 Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu Kabupatenarut Jawa Barat, seiring dengan mendung menyapa bumi, suasana siang terasa bagaikan diambang senja, angin terus bertiup kencang, perlahan sekira pukul 13.30 WIB gerimispun turun, dan tak lama kemudian pada jam 14.04 WIB hujanpun begitu lebat diiringi sambaran petir menggelegar bertubi-tubi, dan hembusan angin kencang tak henti menderu seperti membabi buta, di kampung tersebut telah terjadi pertistiwa Angin Puting Beliung yang mengakibatkan 5 rumah warga rusak berat, dan 35 rumah warga rusak ringan termasuk atap genting TK Al-Barokah Kertajaya porak poranda.
Nampak akibat hujan deras yang disertai angin kencang dan sambaran petir itu, di desa tersebut terutama di Kampung Babakan Ranca Bungur, ada sejumlah pohon yang tumbang menimpa rumah-rumah milik warga, serta angin menyapu atap genting rumah dan atap genting TK Al-barokah Kertajaya pada berhamburan berterbangan, bahkan ada pula tiang bangunan yang atapnya seketika langsung roboh.
Diketahui berdasarkan laporan dari Ketua RW.03 Kampung Babakan Ranca Bungur Desa Kertajaya, Susi menyampaikan, telah terjadi Musibah Bencana Alam Angin Puting Beliung yang disertai hujan lebat dan petir, pada Pukul 14.00 WIB tadi di lokasi RW.03 Kampung Babakan Ranca Bungur Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut.
Susi mengatakan, akibat hujan deras yang disertai Angin Puting Beliung di kampung kami, ada sekira 35 rumah (rusak ringan) terdampak angin puting beliung, dan 5 rumah (rusak parah) karena tertimpa pohon besar.
“Sementara kerugian belum bisa diprediksi,” kata Susi Ketua RW.03. Senin, 27 Desember 2021 yang disampaikan kepada Pemerintah Desa Kertajaya.
Dikatakannya, rumah-runah warga RW. 03 Kampung Babakan Ranca Bungur yang terdampak musibah hujan besar dan Angin puting Beliung itu, kondisi bangunannya ada yang rusak parah, dan ada yang rusak ringan.
“Sebanyak 5 rumah yang dinyatakan rusak parah karena tertimpa pohon besar, yaitu Rumah milik Rahmat Hidayat, Aan/Dariah, Wawan/Tita, dan Endang/Aminah,” kata Susi.
Selain itu, sambungnya, di RW. 13 rumah Bapak Cucu, Rosid, Darman, Ade, Eeng dan ibu Eti sebgian genteng atapnya hancur, dan ambruk.
“Masih di RW. 13, rumah Bapak Apud, Otas, dan ibu Rastikah tertimpa pohon tumbang,” ujarnya.
Di samping rumah-rumah tersebut, imbuhnya, di RW. 13 terdapat pula 11 rumah dengan kondisinya rata-rata genteng terbang dan atap rubuh, yaitu 3 rumah di RT. 01, dan 8 rumah di RT.02.
Susi menginformasikan via WhatsApp, untuk data rumah yang rusak ringan, ada 35 rumah, yaitu rumah milik Teten Rahmat, Ujang Sobana, Edar Rustandi, Sopian Roni, Edi Surardi, Andi, Ahmad Jaeni, Nonoh, Diman, Mahmudin, Dedih, Sri Handayani, Sukmajaya, Aja, Iwan, Agus Setiawan, Yayat Hidayat, Adas Setiawan,.Jana Rosana, Babas,.Mamat, Sadili, Suhada, Juhana, Edi,.Yacob Nurdin, Rahmat Akbar, Dede Saripudin, Ade Ruhiyat, Toni, Tarman, Oding, Sakir, dan Pudin, serta bangunan TK Al-barokah Kertajaya.*(yusup)