Modusinvestigasi.online, Pangandaran – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran meninjau pembangunan jalan penghubung pelabuhan Cikidang-Pantai Timur Pangandaran.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pangandaran Ade Ruminah mengatakan, dirinya telah berpesan kepada pihak pelaksana untuk memperhatikan kualitas jalan yang sedang dibangun.
“Kondisi tanah di lokasi pembangunan jalan jembatan Cikidang-Pantai Timur Pangandaran labil, sehingga tahapan dan proses pengerjaan pemadatan harus maksimal,” kata Ade, Selasa pekan lalu.
Ditambahkan Ade Ruminah, kondisi kelabilan tanah di lokasi tersebut berdampak pada vaping blok di pinggiran tembok yang dibangun BBWS sudah retak.
Dijelaskan Ade, karena kelabilan tanah itu, beberapa lokasi disekitar pembangunan jalan penghubung jembatan Cikidang-Pantai Timur Pangandaran pernah mengalami abrasi.
“Jangan sampai jalan yang sekarang dibangun terdampak dan labil setelah dibangun,” tambah Ade.
Pihak pelaksana, tutur Ade, harus benar-benar maksimal dikala melaksanakan pemadatan supaya tidak amblas.
Apabila proses tahapan pemadatan benar dan maksimal hasil hotmix akan baik dan kuat sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat banyak.
Pengawas pelaksana juga harus serius dalam melaksanakan tugas pengawasan dikala pengerjaan.
“Jangan sampai nanti setelah jalan penghubung selesai dibangun sudah rusak apalagi amblas,” jelasnya.
Ketika Komisi III DPRD Pangandaran meninjau lokasi mendapat pemaparan, daerah tersebut sering longsor lantaran tanahnya pasir.
Jika tidak ada penahan bahu jalan pasti akan cepat retak dan cepat rusak.
Namun hingga kini untuk bahu jalan belum teranggarkan oleh Pemerintah.
Ade juga miminta pelaksana dan pengawas juga memperhatikan kualitas supaya tidak mudah rusak.
Ade menegaskan, DPRD Pangandaran akan terus memantau pelaksanaan proyek tersebut hingga tahap akhir pengerjaan supaya hasilnya bisa optimal.*(Budi).