Modusinvestigasi.online, Padangsidimpuan Sumatera Utara – Alat cuci darah atau hemodialisis sudah tak berfungsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan beberapa bulan terakhir ini. Akibatnya warga terpaksa harus keluar kota seperti, Sumatera Barat (Sumbar) dan Kota Sibolga guna untuk mendapatkan pelayanan terutama khususnya pasien gagal ginjal.
Meski kondisi tersebut telah demikian, nampaknya sedikitpun tak mendapat perhatian yang serius dari para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan.
Sebagaimana sebelumnya telah diberitakan, salah seorang warga Kota Padangsidimpuan, Khaidil (48) warga Kampung Bukit, Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, terpaksa bersusah payah dengan kondisi yang lemah untuk berangkat beberobat ke Sumbar dan Kota Sibolga dua kali sepekan agar bisa mendapatkan cuci darah.
Selain kondisi yang tak memungkinkan, biaya juga sangat membebani dirinya yang mana sebelumnya berprofesi sebagai seorang penjual martabak.
Akibatnya, sampai ini sangat disayangkan kalau pihak Legislatif tidak memberikan komentar apapun dan seakan bungkam terkait hal tersebut. Apalagi untuk membicarakannya dengan pihak-pihak terkait dan termasuk turut prihatin atas kondisi itu, sementara hal itu adalah soal kemanusiaan.
Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Siwan Siswanto, saat dihubungi melalui telepon selulernya, sama sekali tidak memberikan jawaban, begitu juga halnya dengan para wakil ketua.
Ditempat terpisah, (Ketua Dewan Pengurus Daerah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (DPD JPKP) Kota Padangsidimpuan, Mardan Eriansyah Siregar, Selasa (23/11/2021), berharap agar pihak dewan segera turun tangan secepatnya untuk mencari solusinya agar tidak semakin banyak warga yang terpaksa keluar kota mengingat hal itu tentu akan menambah biaya.
“Saya pikir bapak-bapak dewan yang terhormat itu sudah seharusnya aktif melihat dan respon dengan masalah seperti alat cuci darah yang rusak itu,” ucap Mardan Eriansyah.
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, dr Masrip Sarumpaet MKes, saat dikonfirmasi, Sabtu, 20/11/2021 mengatakan, persoalan itu dalam waktu dekat akan diatasi.
“Saat ini sedang finalisasi KSO dengan Vendor lain. Dalam waktu dekat akan segera diatasi,” ucapnya menjawab pertanyaan wartawan.*(Hotmatua/Tsir)